Sabtu, 20 Maret 2010

KERJA DAN KELETIHAN


Tenaga Kerja dan Pekerjaanya

Setiap pekerjaan merupakan beban bagi pelakunya. Beban yang dimaksud mungkin fisik, mental atau social. Seorang pekerja berat, seperti pekerja-pekerja bongkar muat barang dipelabuhan, memikil lebih banyak beban fisik dari pada beban mental atau social. Sebaliknya seorang pengusaha, mungkin tanggung jawabnya merupakan beban mental yang relative jauh lebih besar.

Seorang tenaga kerja memiliki kemampuan tersendiri dalam hubngannya dengan beban kerja. Mungkin diantara mereka lebih cocok untuk beban fisik atau mental, atau sosial. Namun sebagai persamaan yang umum, mereka hanya mampu memikul beban sampai suatu berat tertentu. Kemampuan kerjas seorang tenaga kerja berbeda dengan tenaga kerja lainnya dan sangat tergantung keterampilan, keserasian, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh.

Semakin tinggi keterampilan yang dimiliki, maka semakin efesian jiwa dan badan bekerja, sehingga beban kerja menjadi relative sedikit. Kesegaran jasmani dan rohani adalah penunjang penting produktivitas seseorang dalam kerjanya. Kesegaran tersebut dimulai sejak memasuki pekerjaan dan terus menerus dipelihara selama bekerja, bahkan sampai telah berhenti bekerja. Kesegaran jasmani dan rohano tidak saja pebcerminan kesehatan fisik dan mental, tetapi juga gambaran keserasian penyesuaian seseorang dengan pekerjaannya, yang banyak dipengaruhi kemampuan, pengalaman, pendidikan, dan pengetahuan yang dimilikinya.

Tingkat gizi, terutama bagi pekerja kasar dan berat adalah factor penentu derajat priduktivitas kerjanya. Makanan bagi pekerja berat, ibarat bensin untuk kendaraan bermotor. Tanpa adanaya asupan makan yang cukup, seoramg pekerja tidak akan dapat melakukan pekerjaanya dengan baik.

Seorang pekerja yang terus menerus melakukan pekerjaanya, lambat laun akan mengalami keletihan dalam menghadapi pekerjaanya tersebut. Energi yang mereka keluarkan sangat mempengaruhi kinerja yang mereka ciptakan pada pekerjaanya. Keletihan kerja, pasti akan terjadi pada setiap pekerja.Oleh karena itu, setiap pekerja berhak untuk mengistirahatkan diri mereka sejenak, untuk memulihkan tenaga mereka, agar mereka dapat bekerja kembali dengan baik.

Keletihan/Kelelahan Kerja

Kata kelelahan menunjukan keadaan yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat pada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Terdapat dua jenis kelelahan yaitu keletihan otot dan keletihan umum. Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja, yang sebabnya adalah persyaratan atau psikis. Sebab-sebab kelelahan umum adalah monotoni, intensitas dan lamanya kerja mental dan fisik, keadaan lingkungan. Sebab-sebab kelelahan mental adalah seperti tanggung jawab, kekhawatiran, dan konflik serta penyakit-penyakit.

Pengaruh-pengaruh seperti ini berkumpul didalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah. Perasaan ini tepat menyebabkan seseorang berhenti bekerja seperti halnya kelelahan fisologis berakibatkan tidur. Kelelahan mudah ditiadakan dengan istirahat.Tetapi jika dipaksakan terus, kelelahan akan bertambah dan sangat mengganggu. Kelelahan sama halnya dengan lapar dan haus adalah mekanisme pendukung kehidupan. Istirahat sebagai usaha pemulihan dapat dilakukan dengan berhenti bekerja sewaktu-waktu sebentar sampai dengan tidur malam hari.

Suatu daftar gejala-gejala atau perasaan-perasaan yang ada hubungannya dengan kelelahan adalah :

  1. Perasaan berat dikepala
  2. Menjadi lelah seluruh badan
  3. Kaki merasa berat
  4. Menguap
  5. Merasa kacau pikiran
  6. Menjadi mengantuk
  7. Merasakan beban pada mata
  8. Kaku dan canggung dalam gerakan
  9. Tidak seimbang dalam berdiri
  10. Mau berbaring
  11. Merasa susah berpikir
  12. Lelah berbicara
  13. Menjadi gugup
  14. Tidak dapat berkonsentrasi
  15. Tidak dapat mempunyai perhatian terhadap sesuatu
  16. Cenderung untuk lupa
  17. Kurang kepercayaan
  18. Cemas terhadap sesuatu
  19. Tak dapat mengontrol sikap
  20. Tidak dapat tekun terhadap pekerjaan
  21. Sakit kepala
  22. Kekakuan bahu
  23. Merasa nyeri dipunggung
  24. Merasa pernafasan tertekan
  25. Haus
  26. Suara serak
  27. Merasa pening
  28. Spasme dari kelopakn mata
  29. Tremor pada anggota badan
  30. Merasa kurang sehat.

Solusi/Saran

Kelelahan dapat dikurangi dengan berbagai cara yang ditujukan kepada keadaan umum dan lingkungan fisik ditempat kerja. Misalnya, banyak hal dapat dicapai dengan peraturan jam kerja, pemberian kesempatan isirahat yang tepat, kamar-kamar istirahat, masa-masa libur atau rekreasi dan lain-lain,

Nita Sri Handayani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar