Senin, 11 Januari 2010

KISI-KISI PSIKOLOGI KLINIS

KISI-KISI SOAL PSIKOLOGI KLINIS

  1. Sebagai upaya melakukan assesment dalam proses pelaksanaannya adalah hubungan psikologi klinis dengan mata kuliah……………..
    1. Psikoterapi
    2. Psikologi Abnormal
    3. Psikodiagnostik
    4. Kesehatan Mental
  2. Dengan melihat bagaimana seorang mampu mengatasi kecemasannya adalah salah satu bentuk dari perspektif…………………….
    1. General Psikologi
    2. Differential Psikologi
    3. Personological Psikologi
    4. Abnormal Psikologi
  3. Manusia bereaksi secara reaktif maupun proaktif adalah salah satu dari……….
    1. Ruang Lingkup Psikologi Klinis
    2. Perspektif Psikologi Klinis
    3. Asumsi Psikologi Klinis
    4. Faktor penting dalam Psikologi Klinis
  4. Bagaimana urutan proses dari assesment klinis……………
    1. Planning data collection prosedur – collecting assesment data – data processing & hypothesis formation – communicating assesment data
  5. Penekanan assesment berkaitan dengan hal-hal berikut ini, kecuali………
    1. Latar belakang lingkungan sosial dan keluarga
    2. Persepsi terhadap diri dan realita
    3. Riwayat secara genetis dan fisiologi
    4. Hubungan profesional antara psikolog dengan klien
  6. Bagaimana gambaran persepsi terhadap realitas menurut konsep sehat dalam psikologi klinis………………………
    1. Berorientasi pada masa yang akan datang
    2. Bebas, dapat berempati dengan lingkungan
    3. Memiliki keseimbangan, tidak konflik, tidak cemas, kuat terhadap stres
    4. Bisa membuat keputusan dengan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan, memikirkan resiko dari langkah yang diambil

  1. Fokus dalam model therapeutic dalam intervensi Kesehatan mental adalah……
    1. Menekankan pada kondisi distres individu dan mengacu pada konsep medis dan penyakit psikiatrik
    2. Mengacu pada kepribadian, psikopatologi dan intervensi psikologis, serta peduli dengan well being individu
    3. Membantu melewati masa krisis dan mengembangkan kompetensi sosial
    4. Berpartisipasi langsung terhadap kondisi yang menyebabkan timbulnya gangguan atau masalah di dalam masyarakat.
  2. Prinsip dasar defenisi wawancara psikologi klinis menurut Flanagan adalah berikut ini……….
    1. Tujuan interviewer adalah untuk mengevaluasi, mengurangi distress, atau beberapa kombinasi dari cara-cara evaluasi dan menolong
    2. Perilaku interviewer yang spesifik sangat tergantung pada apa yang direncanakan interviewer
    3. Meletakkan kerangka kerja untuk membantu klien melalui konseling atau psikoterapi
    4. Interviewer menggunakan active listening skill untuk memahami dan berkomunikasi pada klien
  3. Jenis wawancara manakah yang sangat di utamakan…………
    1. The Intake interview
    2. The Diagnostic Interview
    3. The Social history / Case History Interview
    4. Interview With Informants
  4. Memulihkan ketenangan klien, memberikan informasi dan merencanakan langkah selanjutnya adalah fokus aktivitas dalam sesi tahapan interview, yaitu…………………..
    1. Opening Phase
    2. The Middle Portion
    3. Inquiry Phase
    4. The Final Phase
  5. Tujuan dari penggunaan Battery Test dalam proses assesment adalah……..
    1. Untuk menjaring aspek-aspek yang lebih luas, baik kepribadian atau abbility individu
    2. Agar dapat menjawab permasalahan/memenuhi kebutuhan klien
    3. Untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa saja yang mendukung dalam upaya penyelesaian masalah klien
    4. Sebagai pertimbangan kegunaan fungsional dari tes dalam rencana treatment

  1. Bagaimanakah mengkomunikasikan hasil assesment yang baik pada klien……….
    1. Memberikan semua hasil assesment
    2. Disampaikan terapis secara verbal, namun tetap menyertakan laporan psikologis yang tertulis
    3. Menyampaikan semua hasil assesment secara verbal
    4. Menyampaikan semua hasil assesment secara verbal disertai dokumen lain, misalnya identitas klien, laporan medis, kemajuan terapi, dsb
  2. Menurut Brammer & Shostrong, psikoterapi ditandai dengan aktivitas…………
    1. Rekronstruktif
    2. Problem Solving
    3. Educational
    4. Suportif
  3. Diagnosis ada pada tahapan akhir dari proses konseling yang fungsinya adalah…..
    1. Menetapkan hakikat masalah yang dihadapi klien beserta sebab-sebabnya dengan membuat perkiraan/dugaan, kemungkinan yang akan dihadapi klien berkaitan dengan masalahnya
    2. Merangkum dan mengorganisasikan data hasil tahapan analisis, sehingga dapat memberikan gambaran diri klien yang terdiri dari kelemahan dan kelebihan yang dimiliki, serta kemampuan dan ketidakmampuannya menyesuaikan diri
    3. Pengumpulan data atau informasi tentang diri klien dan lingkungannya, untuk lebih mengerti terhadap keadaan klien
    4. Implementasi alternatif pemecahan
  4. Fokus dari psikologi komunitas adalah…………………
    1. Peningkatan kehidupan komunitas untuk semua warganya
    2. Sebagai wahana implementasi dari intervensi sosial
    3. Mengutamakan pencegahan daripada perbaikan
    4. Memfokuskan pada populasi dan pencegahan daripada individual dan pengobatan
  5. Alasan bahwa psikologi komunitas kecewa dengan psikoterapi adalah…….
    1. Ketersediaan psikoterapis yang tidak memadai
    2. Kritik bahwa psikoterapi belum menunjukkan keefektifannya
    3. Kritik bahwa psikoterapi tidak mengutamakan growth & development dari individu
    4. Kritik bahwa psikoterapi fokus pada treatment
  1. Bagaimana hubungan kemiskinan dan Kesehatan Mental dalam psikologi komunitas……………..
    1. Kemiskinan disebut juga kondisi yang patologis
    2. Kemiskinan menyebabkan individu mengalami gangguan mental
    3. Kemiskinan adalah fokus utama dalam penanganan kesehatan mental
    4. Kemiskinan merupakan masalah utama dalam kesehatan mental
  2. Sejak banyak masalah kesehatan mental dikaitkan dengan skala tekanan sosial yang besar seperti kemiskinan, rasisme, kepadatan dan ketersaingan yang berada di luar jangkauan, intervensi profesional, psikologi komunitas berorientasi pada…..
    1. Pembentukan Pribadi
    2. Pembentukan Keluarga
    3. Pembentukan Masyarakat
    4. Pembentukan Sosial
  3. Untuk mengembangkan kebutuhan pengetahuan akan intervensi, psikolog komunitas membutuhkan pendekatan penelitian yang………….
    1. Naturalistic & Ekologis
    2. Nature & Nurture
    3. Ekologis & Eksperimen
    4. Ekologis & Nurture
  4. Tokoh – Tokoh psikologi komunitas mengutamakan pentingnya hal-hal berikut ini, kecuali…………..
    1. Sosial
    2. Terapeutic
    3. Preventif
    4. Growth & Development



KISI-KISI MATAKUL KLINIS

1. Definisi psikolofi klinis?

2. Arti normalitas?

3. Model intervensi kesehatan mental àpublic hurt pole

4. Tujuan dan tahapan assesmen!

5. Kepribadian sehat menurut Jahoda!

6. Asumsi dasar orientasi psikologi klinis?

7. Test of altainment?

8. Arti dari denotation and bandwith fidelity

9. Kriterium utama dari Alport!

10. Cara individu menjadi pasien?

11. Definisi psikoterapi dan tahap-tahapnya?

12. Psikologi komunitas (definisinya, pendekatan kesmen komunitas, metode-metode intervensi dan perubahan)?

1. Psikologi klinis adalah terapang ilmu pengetahuan psikologi yang mengarah pada penemuan karakteristik dan kapasitas tingkah individu, melalui metode pengukuran, analisis serta observasi yang kemudian diintegrasikan dengan pemeriksaan fisik serta latar belakang social individu untuk sampai pada tahap pmberian saran dan rekomendasi tentang penyesuaian diri individu tersebut.



2. Arti normalitas :

a. Normality as health

Normal jika àsehat, tidak sakit, tidak ada symptom, tidak perlu perawatan, kondisi yang reasonable, umum dibidang medis psikiatrik

b. Normalty as ideal

Normal dengan mempertimbangkan kondisi ideal (kondisi optimal-aktualisasi diri), individu yang berfungsi penuh, kepribadian matang, kesehatan mental yang positif, sulit namun perlu untuk prevensi dan mengoptimalkan kepribadian.

c. Normality as average

Berdasarkan pengukuran statistic/kurva normal. Disebut normal jika berada dalam kurva rata-rata.

d. Normality as socially acceptable

Berdasarkan penilaian/konteks social, normal jika conform/ sesuai dengan harapan masyarakat yang bersifat normative, namun sebaliknya, ada juga kondisi normal di suatu masyarakat, tetapi dianggap normal bagi masyarakat di suuatu tempat / daerah lain.

e. Normality as process

Dikaitkan dengan proses sepanjang waktu , menekankan evolusi system psikologis & biologis sehingga penilaian tergantung dari proses kehidupan yg dialami.



3. Model intervensi kesmen pubic hurt pole


4. Tujuan dan tahapan assesmen :

Tujuan assesmen:

1. To provide baseline information àmenyediakan informasi pada tahap awal/ sebelum ada penanganan/ treatment sehingga dapat dibandingkan dengan setelah treatment.

2. To plan and guide therapeutic interventionà memperoleh gambaran tentang diri pasien (struktur kepribadian, kebutuhan, konflik, potensi dsb) yang akan digunakan untuk merencanakan tujuan, strategi dan hal yang berkaitan dengan terapi, biasanya dilakukan sebelum terapi dimulai.

3. To evaluate the patient’s status after treatmentàmengevaluasi efek dari program terapeutik, gambaran komdisi pasien dapat dijadikan dasar untuk terapi selanjutnya.

4. For diagnosisà mendiagnosis pasien untuk keperluan administrasi, hokum atau arsip, dan untuk terapi.

5. For predict the future behavioràuntuk mempredikis perilaku dimasa yg akan dating, dengan melihat karakteristik, situasi psikososial dmna subjek berada, kualitas personal dalam mengatasi masalah.

Tahapan assesmen:

1. Preparationà klinisi pelajari masalah klien dan merencanakan langkah dalam assesmen.

2. Inputàmengumpulkan data mengenai pasien dan kondosinya, dengan cara test, interview, observasi, catatan atau data kehidupan.

3. Processingà data yang telah dikumpulkan digunakan sesuai tujuan (mengklasifikasi, menggambarkan, atau memprediksi) dengan cara dianalisis, diinterpretasikan dikombinasi dan ditransfer dalam bntuk hipotesis, keterkaitan atau kesimpulan.

4. Outputàhasil dikomunikasikan dan diputuskan mengenai pananganan lebih lanjut.


5. Kepribadian sehat menurut Jahoda :

1. Sikap terhadap diri àkemampuan mengenali diri sendiri. Kesadarn diri, konsep diri, berkaitan dengan identitas dan penerimaan diri.

2. Tumbuh berkembang dan beraktualisasi diriàmengembangkan potensi/kecakapan, berusaha keras untuk mencapai masa depan.

3. Integrasi kepribadianàkondisi seimbang (tidak konflik, cemas dll) kuat trhdp stress, dapat berfungsi secara optimal.

4. Otonomiàdapat membuat keputusan dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhannya

5. Persepsi terhadap realitasàkek=mampuan sso u/ memandang/melihat kedalam diri maupun dunia luar secara nyata/baik. Sso mampu berempati dan bbs dri distorsi kebutuhan.

6. Kemampuan mengatasi lingkunganà sso mampu u/ menyesuiaikan diri/mengatasi trhdp tuntutan situasi dan harapan lingkungan, u/ mampu berkasih saying/bercinta, bekerja dan efesien dlm mengatasi masalah.


6. Asumsi dasar orientasi psikologi klinis :

1. Semua perilaku dpt ditntukan (determined)à dr akar sejarah sso. Dpt diterangkan bedsrkn kebutuhan individu, struktur kepribadian, dan situasi yang menentukan.

2. Perilaku bersifat plasticityà wlwpn dipengaruhi masa lalu, kebutuhan skill, ;pengetahuan dan berbagai fungsi psikologis dapat berubah dalam merespon pengalaman dan alur kehidupan.

3. Manusia bereaksi (reactive) terhadap stimulus dari dalam maupun luar, tetapi jg bersifat proactiveà tidak hanya merespon dan beradaptasi terhadap lingkungan tetapi jg melakukan brbagai hal dalam kehidupan ssuai dgn konsep dan kebutuhannya.

4. Setiap manusia adalah unik dan harus dimengerti, namun prinsip dari fungsi psikologis berlaku secara umum tuk semua org.

5. Perilaku sso dimotivasi dan bertujuan à tiap manusia memiliki kebutuhan yang akan mendorongnya berperilaku kearah tujuan positif/negative.

6. Perilaku scr teratur mengarah keberfungsiannya individu scr matang dan efektifàkebutuhan dan tekanan lingkungan, diatasdi oleh struktur kepribadian.

7. Kepribadian berkembangàberkaitan dengan meningkatnya diferensiasi, integritas dan self regulation.

8. Perilaku bersifat adaptifàmanusia akan tumbuh, memuat keputusan, dan berfungsi scr optimal, walaupun menghadapi stress.

9. Manusia merupakan makhluk biologis, social, dan psikologisà PL harus dipandang sgi rangkaian system yang saling mempengaruhi.


7. Test of altainment mencakup test prestasi dalam bidang tertentu seperti misalnya test berhitung, tes bicara, tes bahasa, tes steno,dsb.


8. Arti dari :

1. Denotation kesalahan2 yang dicatat, skor2 yang diperoleh dpt dikembangkan untuk menjalin kontak slnjtnya antara pemeriksa dengan subjek.

2. Bandwith fidelity apakah seorang ahli bermaksud untuk mengukur banyak dimensi secara dangkal atau hanya satu dimensi secara rinci.


9. Kriterium Utama Alport :

1. Apakah keterlibatan observer dapat dikurangi sampai batas minimum.

2. Apakah kontak yg terjalin antara observer dan subjek yang diobservasi bertambah sejauh hal itu memungkinkan.

3. Apakah situasi observasi/test dapat diulangi oleh pemeriksa lain.


10. Cara individu menjadi pasien:

1. By self initiated actionàpasien kenali masalah & mcri bantuan, pasien termotivasi

2. On the advice otheràpasien dpt kenali mslh, namun: menganggao tdk perlu ke psikolog, tdk tw hrs bgmna, pasien diberi tw /diinformasikan.

3. By coercion (paksaan)à pasien berada dlm kondisi psikotik tdk berinisiatif dan tdk direkomendasikan.



11. Definisi psikoterapi dan tahap2nya :

Psikoterapi adalah suatu proses klinis yg bertujuan untuk meningkatkan/memperbaiki level/tingkat psychososial adjustment pasien dan meningkatkan kapasitas pasien dlm kehidupannya.

Tahapannya:

1. Initial contact

2. Assessment

3. The goals treatment

4. Implementing treatment

5. Termination, evaluation, and follow up.



12. Definisi: psikologi komunitas adalah suatu pendekatan terhadap kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkunagan dalam menciptakan dan mgurangi masalah.

Pendekatan Kesmen dalam Komunitas:

1. Intervensi dlm komunitas

2. Intervensi dilakukan dalam populasi yg terbatas, missal high risk population

3. penekanan pada pencegahan

4. promosi pelayanan tak langsung, seperti mengadakan konsultasi dan pelatihan.

5. Pelaksanakan oleh ahli dari berbagai bidang ilmu dan awam.

Metode2 intervensi dan Perubahan:

1. Konsultasi,,yaitu mengajak orang2 yg mempunyai peran besar dlm masyarakat untuk membahas dan membantu mengatasi mslh kesmen masyarakat.

2. Mengadakan layanan masayarakat, sgbi pnggnti layanan RS, tempat penitipan smntra bagi pndrita gang.jiwa.

3. Intervensi klinis, member bantuan dan dukungan kepada org2 dlm keadaan stress akut agar mereka terhindar dari gangguan yg lbh parah.

4. Intervensi pada usia dini, program ibu dan balita, seperti penyuluhan gizi,, kesehatan, imunisasi dll.

5. Pengembangan bebgi program pelatihan upaya pemberdayaan masyarakat, sprit membuat tulisan2 singkat tntg upaya cpt u/ mengatasi brbgi keadaan darurat psikologis, missal mengatasi kecemasan dan stress.

2 komentar: