A. Pengertian Data Base
Apa itu Basis Data?
Basis Data terdiri atas 2 kata yaitu Basis dan Data yang masing-masing kata tersebut memiliki pengertian sebagai berikut: Basis adalah markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang dan Data adalah representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Jadi Basis Data adalah
- Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Teori database atau teori basis data merupakan perpaduan pemikiran dan pengalaman para pakar untuk membangun sistem database. Prinsip database adalah bahwa data tidak boleh ada yang sama persis lebih dari satu kali, karena akan mengakibatkan data rangkap yang merupakan pemborosan, disamping sulit menentukan data mana yang benar. Data mestinya dapat dikaitkan dengan data yang lain sehingga tidak terpisah (isolation).
Database merupakan sekumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai tujuan tertentu. Sekumpulan informasi dan data yang telah diolah disimpan dalam file berekstensi.mdb (Microsoft Acces Database). Prinsip kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk pengaturan data/arsip. Selain itu,tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk penyimpanan data elektronis dapat disebut basis data.
Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolomkolom/field-field data setiap file/tabel.
Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan) dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya. Oleh karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data dapat meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari arsip.
- Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), identik dengan penambahan map arsip baru.
- Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
- Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
- Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
- Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
- Penghapusan data dari sebuah file/tabel.
Operasi-operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (managment) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.
Penggunaan Basis Data memiliki tujuan antara lain:
- Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
- Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
- Keakuratan (Accuracy)
- Ketersediaan (Availability)
- Kelengkapan (Completeness)
- Keamanan (Security)
- Kebersamaan (Shareability)
Objek apa saja yang terdapat dalam database?
- Table : terdiri dari field-field / kolom-kolom dengan tipe data tertentu dan baris-baris yang digunakan sebagai penyimpan data.
- View : tabel secara virtual/bayangan atau query tersimpan atau tabel bayangan yang tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Contoh : view MahasiswaPria yang diambil dari tabel Mahasiswa di mana field JenisKel = “L”.
- Stored Procedure : prosedur yang tersimpan dalam database.
- Trigger : prosedur yang otomatis dieksekusi ketika ada event add, delete atau update pada obyek table atau sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi (insert, update, dan delete) pada tabel. Contoh : trigger tLogUbahNilai melakukan penambahan data pada tabel LogHistoris untuk setiap penambahan / update data pada tabel PesertaKul.
- Indeks : untuk mempercepat pemrosesan data.
- Diagram : untuk menggambarkan hubungan antar table beserta aturan relasinya
Banyak contoh bentuk perusahaan yang menerapkan Basis Data, antara lain:
- Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dll
- Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai dll.
- Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan dll.
- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan dll.
- Dan lain sebagainya
C. Keuntungan Menggunakan Data Base
1. Terdapat beberapa keuntungan dengan menggunakan database, yaitu:
Ø Redundansi dapat dikurangkan,
Ø Ketidakkonsistenan dapat dihindari,
Ø Data dapat dibagikan,
Ø Standar-standar dapat diselenggarakan,
Ø Pembatasan keamanan dapat diselenggarakan,
Ø Integritas dapat dipertahankan,
Ø Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan, dan
Ø Tersedianya dukungan untuk transaksi.
2. Terdapat beberapa kekurangan dalam menggunakan database, yaitu:
Ø Memperoleh perangkat lunak yang mahal,
Ø Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar,
Ø Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA,
Ø Memiliki biaya yang mahal, dan
Ø Apabila aplikasi terhapus seluruh data akan hilang.
D. Manfaat Data Base Dalam Bidang Psikologi
· Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan biaya karena
· dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat,
· memudahkan pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan, mengurangi redundasi data dan inkonsistensi.
· Padat : Tidak perlu lagi membuat arsip kertas dalam ukuran besar.
· Kecepatan : Mesin dapat mendapatkan kembali dan mengubah data jauh lebih cepat daripada yang manusia yang dapat lakukan.
· Mengurangi pekerjaan yang membosankan : Rasa bosan dari proses memelihara arsip – arsip berupa kertas dapat dikurangi.
· Aktual : Informasi yang terbaru dan akurat selalu tersedia disetiap waktu ketika dibutuhkan.
Nita Sri Handayani
10507297
4PA05
Referensi :
http://programmerdiary.wordpress.com/category/database/
http://negeripejuang.blogspot.com/2010/05/database.html